USIA DAN PRODUKTIVITAS




Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian produktivitas adalah kemampuan orang dalam menghasilkan sesuatu. Hal ini yang dimaksud adalah karya, inovasi, produk teknologi, produk pengetahuan, indikator dari motivasi, atau ide-ide kreatif lainnya.

Pertambahan usia bagi manusia itu pasti, namun produktivitaslah yang tak pasti. Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah usia. Setiap pertambahan usia bisa meningkatkan daya produktivitas dan bisa menurunkan daya produktivitas, karena produktivitas ada masanya.

Jumlah penduduk Indonesia tahun 2016 menurut Badan Pusat Statistik sebanyak 258 juta orang dengan proporsi jumlah laki-laki sebanyak 129,98 juta orang dan jumlah perempuan sebanyak 128,71 juta orang. Artinya jika ada 100 perempuan terdapat 101 laki-laki.

Populasi penduduk Indonesia didominasi oleh usia produktif yakni berusia antara 15 hingga 34 tahun. Jumlah laki-laki usia produktif sebanyak 41,8 juta orang dan jumlah perempuan usia produktif sebanyak 32 juta orang. Melihat kondisi ini menunjukkan bahwa Indonesia sedang memasuki era bonus demografi yang bisa memanfaatkan kelebihan usia produktif untuk peningkatan pembangunan. Badan Pusat Statistik memperkirakan era bonus demografi mencapai puncaknya pada periode 2025-2030.

Pertanyaannya, siapkah Indonesia mengalami era bonus demografi hingga menyediakan lapangan pekerjaan? Peluang orang menjadi penyedia lapangan pekerjaan bagi orang lain juga masih menjadi perhatian bagi pemerintah. Jika pemerintah belum sanggup menyediakan lapangan pekerjaan, sebaiknya mendorong penduduk Indonesia dalam mengembangkan karya dan inovasi dari penduduk Indonesia agar tercipta lapangan pekerjaan baru.

Contoh kecilnya, Naufal Riziq seorang murid Madrasah Tsanawiyah (Setingkat SMP) di Langsa, Aceh yang masih hangat diberitakan oleh media sebagai seorang ilmuwan cilik dari Aceh. Berbekal pelajaran dari sekolah, dia mampu menciptakan inovasi dalam dunia perlistrikan yaitu mampu mengubah energi listrik dari pohon kedondong untuk mengaliri listrik di tiap-tiap rumah. Prosesnya dengan memasangi pohon kedondong dengan rangkaian yang terdiri dari pipa tembaga, batangan besi, kapasitor, dan dioda. Menurut Naufal, dari satu pohon kedondong mampu menghasilkan daya sebesae 0.5-1 Volt per elektroda yang kadar arus listrik yang dihasilkan dipengaruhi oleh kadar keasaman pohon. Terima kasih kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmayanto yang telah memberikan motivasi kepada Naufal Riziq.

Kembali ke topik usia produktif. Di usiamu yang sekarang, karya apa yang sudah kalian hasilkan? Sudah berapa banyak orang yang terpengaruh dari karyamu? Setidaknya mengetahui dan membaca karyamu. Mumpung masih kategori usia produktif, mari lebih menghargai potensi yang dimiliki. Karena setiap orang yang lahir di dunia ini bukan suatu kebetula, tapi ditakdirkan untuk menjadi pengelola bumi. Mari berkarya untuk Indonesia.

________________________________________________

*Tulisan ini selesai ditulis di Bogor, 4 Juni 2017 jam 22.52 WIB (Beberapa jam setelah pemberian kue ulang tahun dari Testa Kos Family untuk memberikan kejutan kepada saya yang berulang tahun tanggal 1 Juni 2017)

Komentar

Postingan Populer