Terima Kasih untuk Perempuan Bergelar Ibu Rumah Tangga

Sumber: google



Menjadi ibu rumah tangga itu menyenangkan? menyedihkan? Atau tidak dua-duanya? 


Apa sih ibu rumah tangga itu? 

Secara KBBI, arti ibu rumah tangga adalah seorang wanita yang mengatur penyelenggaraan berbagai macam pekerjaan rumah tangga (bukan di kantor). 


Nah, dari pengertian ini apakah sosok seorang ibu rumah tangga itu digaji? Kalau dilihat dari pekerjaan dan tanggungjawab yang dia lakukan, seharusnya digaji. Tapi, kenyataannya tidak. Mereka berkeyakinan bahwa gaji mereka dari Allah berupa pahala. 

Lalu, apakah dengan perempuan bergelar ibu rumah tangga itu menyenangkan? Ada yang bilang ya, dan ada yang bilang tidak. Bahkan ada yang bilang takdir perempuan yang sudah menikah, apalagi sudah punya anak. 


Perempuan bergelar ibu rumah tangga yang bilang menyenangkan jika posisinya dihargai suami, keluarga suami, keluarga isteri, dan anak-anak mereka. Mereka menganggap keberadaan sosok ibu rumah tangga itu penting. Misal: Jika tanpa ibu di rumah, maka terjadi kekacauan di rumah. 


Namun berbeda halnya jika posisi perempuan bergelar ibu rumah tangga itu menyedihkan. Dia diperas tenaga dan waktunya selama 24 jam di rumah untuk mengurus keperluan di rumah termasuk penghuninya tanpa ada apresiasi. Apalagi jika sampai dituduh bisanya menghabiskan uang suami, sedangkan dia tidak bekerja sama sekali. 


Beginilah kondisi perempuan bergelar ibu rumah tangga. Apalagi perempuan itu tidak mempunyai nilai tawar tersendiri. Pendidikan itu penting. Baik pendidikan formal maupun non formal. 


Ada sebuah kasus seorang perempuan berpendidikan tinggi yang mengabdikan dirinya sebagai ibu rumah tangga, namun keberadaannya kurang dihargai oleh suaminya. Padahal dia bisa saja tidak menikah dengan dia demi karirnya. Bahkan dia tidak menikah sama sekali jika ternyata menikah itu hanya dijadikan obyek s*ks atas nama mengabdi kepada suami. 


Yang sudah terjadi biarlah terjadi. Untuk kedepannya, jika seorang ibu rumah tangga itu mempunyai anak laki-laki, maka didiklah dia sebagai imam dalam rumah tangga yang menghargai istrinya. Jika punya anak perempuan, maka didiklah dia menjadi seorang ibu yang berpendidkan tinggi dan mempunyai karir yang baik.

Komentar

Postingan Populer