PESONA SATU JUNI UNTUKKU, INDONESIA, DAN ANAK-ANAK INTERNASIONAL

* Selesai ditulis di Bogor, 1 Juni 2017 jam 12.45 WIB



Hari Kelahiranku

Satu Juni memiliki pesona tersendiri dalam kehidupanku, sejarah terbentuknya Indonesia, dan untuk anak-anak Internasional. 

Tahun 1990 di hari Jum’at yang bertepatan dengan tanggal Satu Juni, aku lahir ke dunia ini dengan diiringi doa dari orang-orang yang menyayangi ku. Lahir tepat tanggal Satu Juni merupakan kebahagiaan bagi saya, apalagi hari Jum’at. Satu Juni memiliki kekuatan penyemangat untukku, sedangkan hari Jum’at merupakan hari yang baik. Bahkan sebagian umat Islam ingin meninggal di hari Jum’at. 

Ternyata Satu Juni merupakan Hari Kelahiran Istilah Pancasila. Aku jadi semakin bahagia. Jadi lebih bermakna hidupku. Aku selalu berusaha agar semangatku tak pernah padam, dan tegar seperti Pancasila. 

Ketika orang-orang buat caption “Saya Indonesia Saya Pancasila”, disitu saya buat caption lain “Saya Diyah Kusuma Wardani, Sejak Lahir Saya Indonesia dan Pancasila”.


Peristiwa Penting Satu Juni di Indonesia

Rapat perdana BPUPKI dilaksanakan tanggal 1 Juni 1945 untuk merumuskan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Ide itu dikemukakan pertama kali oleh Ir. Soekarno yang akhirnya setiap satu juni diperingati sebagai hari Kelahiran Pancasila. 

Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan identitas negara. Kekuatan Pancasila diharapkan menjadi alat pemersatu bangsa dari Sabang sampai Merauke. 

Banyak terjadi perdebatan tentang hari lahirnya Pancasila, antara lain: tanggal 1 Juni 1945, 22 Juni 1945, dan 18 Agustus 1945. Namun, telah disepakati jika Hari Kelahiran Istilah Pancasila jatuh pada tanggal 1 Juni 1945. Hal ini berdasarkan saat Ir. Soekarno mengucapkan pertama kali kata Pancasila dalam rapat BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). 

Jadi, 1 Juni 1945 adalah waktu pertama kalinya Ir. Soekarno mengucapkan istilah Pancasila dengan isinya: 1) Kebangsaan Indonesia, 2) Internasionalisasi atau Peri Kemanusiaan, 3) Mufakat atau Demokrasi, 4) Kesejahteraan Sosial, 5) Ketuhanan yang Maha Esa. 22 Juni 1945 merupakan Piagam Jakarta yang isinya: 1) Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, 2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, 3) Persatuan Indonesia, 4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, 5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dan 18 Agustus 1945 merupakan bunyi pembukaan dalam UUD 1945 yang isinya: 1) Ketuhanan Yang Maha Esa, 2) Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, 3) Persatuan Indonesia, 4) Kerakyatan yang dimpimpin oleh hikmat kebijaksanaandalam permusyawaratan/perwakilan, 5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kesimpulannya, 1 Juni 1945 merupakan Hari Kelahiran Istilah Pancasila dan 18 Agustus 1945 merupakan Hari Pengesahan isi Pancasila dalam UUD 1945.

Kekuatan Pancasila diharapkan dipertajam lagi mengingat akhir-akhir ini banyak peristiwa yang mengatasnamakan suku, agama, ras, dan antargolongan membuat kekacauan di bumi pertiwi. Entah itu untuk tujuan meraih keuntungan atau jalan meraih kekuasaan. Sungguh miris.

Mungkin para pahlawan kita jika masih hidup akan menangis karena mengetahui jika generasi penerusnya kurang menghargai Indonesia. Jangan sampai istilah “Generasi Pendahulu adalah Generasi Pembangun Indonesia, dan Generasi Penerus adalah Generasi Perusak Indonesia terjadi. Mungkin para “Sengkuni (Tokoh dalam dunia pewayangan yang mempunyai karakter tidak baik karena suka mengadu domba)” mulai bangkit dari keterpurukan, sehingga kekacauan di Indonesia makin meluas.

Terima kasih kepada Presiden Joko Widodo karena mulai tahun 2017, tanggal Satu Juni menjadi hari libur nasional. Dan euforia kepemilikan negara Indonesia mulai terlihat dari Warga Negara Indonesia pada hari ini hingga membuat hastag #savenkri ,  #savepancasila dan gaung “Saya Indonesia Saya Pancasila” kian terdengar lebih keras.


Peristiwa Penting Satu Juni di Dunia
Satu Juni bukan hanya peristiwa kelahiran saya, kelahiran pancasila, tapi juga merupakan peristiwa penting untuk anak-anak internasional. Setiap tanggal Satu Juni diperingati Hari Anak-Anak Internasional, sedangkan secara Universal diperingati pada tanggal 20 November. Hari Anak merupakan peristiwa penting yang peringatannya memiliki tanggal yang berbeda-beda setiap negara. Perayaan sekaligus hari besar ini bertujuan untuk menghormati hak-hak bagi seluruh anak di dunia.
Hari Internasional untuk Perlindungan Anak-anak telah dirayakan pertama kalinya di sekitar tahun 1950-an oleh 51 negara seluruh dunia. Meskipun kesepakatan Satu Juni sebagai Hari Anak Internasional mulai dibangun dalam konvensi International Women Democratic Federation di Moskow tahun 1949. Pertemuan tersebut membicarakan persoalan anak-anak di dunia dalam kelangsungan hidup mereka hingga akhirnya dewan memutuskan untuk secara resmi untuk menghormati hak anak, mulai dari hak hidup, pendidikan, dan kesehatan.
Indonesia juga sudah mempedulikan nasib anak-anak dari sisi kehidupan, pendidikan, dan kesehatan anak-anak. Konkritnya seperti yang dilakukan oleh pemerintah Jakarta dalam menerapkan Kartu Jakarta Pintar untuk anak-anak yang berasal dari golongan kurang mampu. Semoga saja nasib anak-anak Indonesia lebih baik lagi agar menjadi aset negara yang memiliki daya saing tinggi dengan negara lain.

Keinginan Sang Pemilik Kelahiran Satu Juni untuk Indonesia 

Aku dilahirkan dari rahim seorang ibu yang sejak kecil dibesarkan dari dunia pertanian. Ayahku juga mempunyai profesi sampingan sebagai petani, namun setelah pensiun jadi profesi utama. Dan keluarga besarku adalah petani. Walaupun sawah tidak terlalu luas, yang penting cukup.

Aku hidup di lingkungan pertanian yang penuh cinta damai hingga mengantarkanku untuk melanjutkan jenjang pendidikan dengan jurusan budidaya pertanian. Walaupun jurusan budidaya pertanian masih dianggap kebanyakan orang adalah jurusan tidak keren, tapi setidaknya bisa mendapatkan ilmu untuk dipraktekkan kepada orang lain. Perlu diingat bahwa petani adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Tak ada mereka berarti tak ada makanan di bumi. 

Pergeseran gaya hidup mulai mengarah ke gaya hidup sehat dengan menginginkan asupan makanan yang sehat ke dalam tubuh. Akhirnya pertanian mulai dikembangkan dengan adanya Pertanian Organik dengan budidaya secara hidroponik. Banyak petani muda dan ibu rumah tangga bergerak dalam usaha ini. Hingga ada istilah pertani berdasi, karena dari bertani mereka jadi bos.

Keinginanku sederhana. Aku hanya ingin pertanian semakin digarap secara serius oleh berbagai pihak. Mulai dari diri sendiri yang menghargai produk petani dengan membeli produk pertanian dengan harga wajar. 

Peran Pemerintah dalam membantu petani dengan cara mempertegas regulasi pertanian dan ekosistemnya salah satunya dengan mempertegas Undang-Undang Pokok Agraria, memberikan bantuan peralatan yang menunjang pertanian melalui kelompok tani, dan memberikan bantuan tenaga pendamping petani yang lebih banyak agar para petani semakin yakin akan kehidupan mereka ke depan. Peran Perusahaan yaitu memberikan bantuan berupa membeli produk pertanian sebagai jembatan dari petani kepada konsumen. Peran Bank yaitu memberikan bantuan Kredit Usaha Rakyat untuk petani dengan bunga ringan. Dan tentunya peran perguruan tinggi yaitu mengembangkan riset dan inovasi terbaru agar diaplikasikan oleh petani. 

Mari kerjasama dengan petani yang lebih baik lagi dengan cara beli dan bela produk petani secara langsung atau melalui UKM. Dan mari dampingi para pahlawan pangan lokal agar hidupnya lebih sejahtera. Terima kasih Petani.

Komentar

Postingan Populer