JOMBLO ITU MUSIBAH?


Istilah jomblo atau single kerap menjadi nyinyiran kebanyakan orang kepada orang yang sedang sendiri, ingin sendiri, bahkan terlihat sendiri. Bahkan orang yang bilang juga belum tentu punya pasangan. Hanya ingin meramaikan saja.Namun kebanyakan orang merasa galau jika sudah menginjak usia 25 tahun keatas dengan status sendiri.

Status jomblo terkadang menjadi bencana bagi orang yang belum menemukan pasangan yang cocok. Dia akan malu jika pergi reunian, kondangan, arisan, nongkrong, belanja di mall, makan di rumah makan, bahkan untuk sekedar silaturahim dengan keluarga besar. 

Jomblo itu musibah? Mungkin sebagian orang masih menganggap jomblo itu musibah. Mereka yang jomblo takut dibully teman-temannya yang sudah punya pasangan jika bertemu dalam sebuah obrolan langsung atau obrolan via media sosial. Lebih baik tanggapi saja dengan lelucon atau obrolan yang ringan.

Tahun 2017, aku mendengar istilah baru untuk kaum single yaitu Jofisa alias Jomblo Fii Sabilillah. Mereka sengaja menjaga diri dari hubungan yang belum resmi dengan orang yang bukan mahram hingga menikah.

Sejak 2016, saya menikmati status kesendirian demi meraih apa yang saya impikan. Saya memang orang yang pernah pacaran. Tapi bagi saya, berteman dengan orang-orang baik sangat menyenangkan hingga saya lupa dengan status kesendirian. Status sendiri itu saya bisa bebas melakukan apa yang saya inginkan selama tidak melanggar aturan agama.

Untuk para jomblo atau single, bersabarlah. Pasanganmu merupakan cerminan dirimu. Jadi, pantaskanlah dirimu agar segera dipertemukan dengan calon pasanganmu. Allah sedang menjaga calon pasanganmu.

Menikah adalah bentuk komitmen antara dua orang berlainan jenis secara resmi yang disaksikan oleh 2 orang saksi, keluarga, dan tamu undangan. Jadi untuk para jomblo, sebelum menikah harap mempersiapkan lebih matang dari sisi mental, materi, dan lainnya. Karena menikah itu bukan hanya tentang cinta, tapi tentang membangun sebuah peradaban.

Komentar

Postingan Populer