KU KEMBALIKAN ASA YANG HAMPIR REDUP
Dalam
kebisingan alam
Ku
ingin bisikkan pada kerikil tajam itu
Tentang
asaku yang hampir padam
Bara
itu mulai pergi dariku
Aku
ingin teriak pada lembaran-lembaran hitam
Ingin
ku musnahkan debu-debu dalam otakku
Ingin
ku hancurkan duri-duri tajam dalam
lidahku
Ingin
ku lemparkan batu itu dari kalbuku
Ke
angkasa hingga semua tak melihatnya
Ingin
ku kubur kabut picik itu
Aku
ingin seluruh jiwa ragaku ini bersih
Dari
bau busuk dalam kubangan besar itu
Bau-bau
busuk omongan orang-orang
Yang
sengaja ingin menjatuhkanku
Yang aku inginkan hanyalah
Semerbak
aroma mawar dari telaga itu
Mawar
yang harumnya mampu buatku bersinar lagi
Mawar
yang mampu buatku merasa nyaman
Bila
ku di dekatnya
Aroma
mawar itu takkan ku biarkan pergi
Karna
mawar merah itu simbol semangatku
Purwokerto, 5 Juli 2012
Diyah Kusuma Wardani yang sedang galau tentang kondisi ketidakadilan
Komentar